Biografi Francisco Pizarro – Penakluk Terkenal Dalam Sejarah Spanyol

Pria ini merupakan tokoh berkebangsaan Spanyol yang sangat dikenal sepanjang sejarah Spanyol. Sepak terjangnya dalam penaklukan kota Cajamarca membuatnya menorehkan catatan sejarah yang lebih mencengangkan dibandingkan kisah tokoh lainnya.
 
Francisco Pizarro adalah seorang conquistador (penakluk) yang dilahirkan di Trujillo, Spanyol pada sekitar 1475. Ia mengabdi di Italia dan bergabung dengan ekspedisi yang menemukan Samudera Pasifik (1513). Pada 1526 ia dan Diego de Almagro berlayar ke Peru, dan pada 1531 mulai penaklukan Kerajaan Inka. Ia membunuh raja Inka, Atahualpa, lantas mengkonsolidasikan kerajaan baru, mendirikan Lima (1535) dan kota-kota lainnya. Pada tahun 1537, Pizarro berselisih dengan Almagro mengenai masalah pengawasan kota Cuzco. Terlalu tua mengatasi masalah itu sendirian, Pizarro mempercayakan komando angkatannya pada saudaranya, yang mengalahkan dan menghukum mati Almagro, segera setelah itu. Sebagai pembalasan, pengikut Almagro membunuh Pizarro pada 26 Juni 1541.
 
Biar buta huruf, dialah orang yang menaklukkan kerajaan Inca di Peru. Seperti halnya Hernando Cortes yang banyak sekali kemiripan dengannya, Pizarro mendarat di Dunia Baru mencari kemasyhuran dan adu nasib. Dari tahun 1502 sampai 1509 Pizarro tinggal di Hispaniola, kepulauan Karibia, di daerah yang kini termasuk Republik Dominika dan Haiti. Tahun 1513 dia menjadi anggota ekspedisi di bawah pimpinan Vasco Nunez de Balboa, yang menemukan Samudera Pasifik.
 
Tahun 1519 dia menetap di Panama. Dari tahun 1522, tatkala Pizarro menginjak umur empat puluh tujuh tahun, tahulah dia bahwa sebuah kerajaan Inca dari seorang penjelajah Spanyol Pascual de Andagoya yang pernah mengunjunginya. Pizarro, didorong oleh ilham penaklukan Mexico oleh Hernando Cortes, bertekad menaklukkan Kerajaan Inca.
 
Percobaan pertamanya tahun 1524-1525 mengalami kegagalan dan dua kapalnya terpaksa putar haluan sebelum menjamah Peru. Percobaan keduanya tahun 1526-1528 dia berhasil menjejakkan kaki di pantai Peru dan memboyong pulang emas, llamas, dan orang-orang Indian.
 
Tahun 1528 dia kembali ke Spanyol. Disana, tahun berikutnya, Raja Charles V memberi kuasa kepadanya menaklukkan Peru buat kepentingan Spanyol dan memperlengkapinya dengan dana dan segala yang perlu buat ekspedisi itu. Pizarro balik ke Panama dan mempersiapkan ekspedisi. Ekspedisi itu berlayar dari Panama tahun 1531. Waktu itu umur Pizarro sudah masuk lima puluh lima tahun. Kekuatan yang terhimpun dalam ekspedisi itu kurang dari 200 orang sedangkan kerajaan Inca yang akan ditaklukkannya berpenduduk tidak kurang dari enam juta orang.
 
Pizarro mendarat di Peru tahun berikutnya. Bulan September 1532, hanya dengan membawa 177 orang dan 62 kuda, dia menyerbu masuk daratan. Dengan pasukan yang begitu kecil Pizarro mendaki pegunungan Andes yang menjulang tinggi dengan tujuan kota Cajamarca, kedudukan penguasa Inca-Atahualpa –yang punya kekuatan 14.000 prajurit. Tentara “liliput” Pizarro sampai di Cajamarca bulan Nopember tanggal 15 tahun 1532. Tahun berikutnya, atas permintaan Pizarro, Atahualpa meninggalkan sejumlah besar tentaranya dan hanya dengan dikawal oleh sekitar 5.000 pengikut setianya yang tak bersenjata datang berunding dengan Pizarro.
 
Tingkah laku Pizarro membingungkan meskipun selayaknya Atahualpa sudah bisa menangkap gelagatnya. Terhitung sejak orang-orang Spanyol itu menginjakkan kaki di pantai, mereka tanpa tedeng aling-aling sudah menunjukkan maksud jahatnya dan kekasarannya. Oleh sebab itu hampir tak masuk akal apa sebab Atahualpa mengijinkan pasukan Pizarro mendekati Cajamarca tanpa hambatan. Kalau saja orang-orang Indian melabrak Pizarro di jalan-jalan sempit lereng gunung yang sudah pasti pasukan kuda Pizarro tak punya daya, pastilah mereka dengan mudah membabat habis orang-orang Spanyol. Sikap Atahualpa sesudah Pizarro sampai di Cajamarca juga amat mengherankan. Menghampiri pasukan yang jelas-jelas ganas sementara dia sendiri tak bersenjata, betul-betul suatu tindakan gegabah dan tolol. Misteri ini makin menjadi-jadi mengingat taktik kebiasaan orang Inca adalah melakukan serangan mendadak.
 
Pizarro karuan saja tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Dia perintahkan pasukannya melabrak Atahualpa berikut pengawalnya yang tak bersenjata samasekali. Pertempuran –atau lebih tepatnya penjagalan–berlangsung hanya sekitar setengah jam saja. Tak seorang serdadu Spanyol pun terbunuh. Yang terluka justru Pizarro sendiri yang tergores sedikit akibat dia melindungi Atahualpa yang dapat ditangkapnya hidup-hidup.
 
Strategi Pizarro berjalan sempurna. Kerajaan Inca punya sistem struktur terpusat, semua kekuasaan terpancar dari Inca atau Kaisar yang dianggap sebagai setengah dewa. Dengan tertangkapnya Inca sebagai tawanan, orang-orang Indian tak berdaya menahan serbuan Spanyol. Dengan harapan bisa kiranya memperoleh kemerdekaan kembali, Atahualpa membayar Pizarro sejumlah besar emas serta perak yang harganya mungkin lebih dari $28 juta. Tetapi, hanya dalam beberapa bulan kemudian dia dihukum mati oleh Pizarro. Bulan November tahun 1533, setahun sesudah Atahualpa tertangkap, pasukan Pizarro masuk Cuzco, ibukota Inca, tanpa pertempuran sedikit pun. Di sana, Pizarro mengangkat seorang raja boneka. Tahun 1535 dia menemukan kota Lima yang jadi ibukota Peru.
 
Tahun 1536, raja Inca boneka melarikan diri dan memimpin pemberontakan melawan Spanyol terkepung di Lima dan Cuzco. Sesudah itu Spanyol berusaha keras memulihkan pengawasannya atas seluruh negeri di tahun berikutnya, tetapi baru tahun 1572 pemberontakan betul-betul bisa tertumpas. Sesudah itu matilah Pizarro.
 
Kemerosotan bintang Pizarro mulai tampak ketika orang-orang Spanyol baku hantam sesamanya. Salah seorang teman dekat Pizarro, Diego de Almargo, memberontak di tahun 1537 menuntut Pizarro tidak membagi adil barang rampasan. Almargo ditangkap dan dihukum
 

mati. Tetapi, kematian ini tidaklah menyelesaikan soal. Isyu-isyu tentang ini menyebar terus sehingga di tahun 1541 kelompok pendukung Almargo menyerbu istana Pizarro di Lima dan membunuh pemimpin itu yang usianya sudah enam puluh lima tahun, hanya delapan tahun sejak dia menduduki Cuzco dengan kemenangan gemilang.

 
Fransisco Pizarro seorang pemberani, percaya kepada diri sendiri, dan kaku. Diukur dari mentalnya, dia seorang beragama, dikabarkan Pizarro tatkala sekarat melukis gambar salib dengan darahnya dan kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya adalah “Yesus”. Sebaliknya, dia pun serakah bukan main, kejam, ambisius, dan licik; mungkin penakluk Spanyol yang paling brutal.
 
Tetapi, kekasaran Pizarro janganlah menutup mata atas kesuksesannya di bidang militer. Ketika tahun 1967 Israel peroleh kemenangan dramatis atas Arab yang jumlahnya jauh lebih besar dibanding Israel sendiri dan persenjataannya pun lebih lengkap, banyak orang terbengong-bengong. Kemenangan itu betul mengesankan. Tetapi, sejarah penuh dengan kisah kemenangan militer oleh pasukan kecil menghadapi pasukan yang jauh lebih besar. Napoleon dan Alexander Yang Agung berulang kali memenangkan pertempuran melawan musuh yang berlipat lebih besar jumlahnya. Orang-orang Mongol di bawah penakluk Jengis Khan mampu menaklukkan Cina, negeri yang berpenduduk tiga puluh kali lebih besar dari bangsa Mongol.
 
Tetapi, Pizarro menaklukkan sebuah kerajaan yang berpenduduk lebih dari enam juta hanya dengan pasukan 180 prajurit memang benar-benar suatu kejadian mencengangkan dalam sejarah. Apa yang diperbuatnya itu lebih hebat dari Cortes yang dengan 800 prajurit menaklukkan negeri yang berpenduduk sekitar lima juta. Bahkan, mungkinkah Jengis Khan atau Alexander Yang Agung mengungguli Pizarro? Saya ragu, karena mereka tidak punya kenekadan melakukan penaklukan gila-gilaan seperti itu.
 
Tetapi, tentu orang bisa saja bertanya: bukankah Spanyol punya senjata api yang membantu keunggulan taktiknya? Sama sekali tidak. Arquebuses, senjata api primitif masa itu yang cuma punya daya tembak jarak pendek dan memerlukan banyak waktu mengisi mesiunya. Kendati memang menimbulkan suara yang menakutkan, sebenarnya senjata macam begitu masih kalah ampuh ketimbang panah yang bagus. Pada suatu saat tatkala Pizarro menerobos masuk Cajamarca, cuma tiga prajuritnya yang genggam senjata api arquebuses dan tak lebih dari dua puluh punya busur berikut anak panahnya. Umumnya orang-orang Indian terbunuh dengan senjata konvensional seperti pedang dan tombak. Selain cuma memiliki sedikit kuda dan senjata api, jelas sekali orang-orang Spanyol melibatkan diri dalam konflik dalam posisi yang secara militer amat tidak menguntungkan. Adalah kepemimpinan dan tekad baja dan bukannya senjata yang menjadi faktor utama kemenangan Spanyol. Tentu saja, nasib baik memang berpihak pada Pizarro tetapi seperti kata pepatah “Keberuntungan senantiasa berada pada pihak yang berani.”
 
Fransisco Pizarro dikecam oleh beberapa penulis tak ubahnya sebagai seorang jagal yang beringas. Andaikata memang begitu, dia termasuk sedikit dari jagal-jagal yang punya pengaruh dalam sejarah. Kerajaan yang ditumbangkannya menguasai daerah seluas Peru dan Ecuador sekarang, begitu juga separoh dari bagian utara Chili dan sebagian Bolivia. Penduduknya sedikit lebih banyak dari sisa penduduk seluruh Amerika Selatan digabung jadi satu. Sebagai akibat penaklukan Pizarro agama dan kebudayaan Spanyol tertanam di seluruh daerah. Lebih jauh dari itu, sesudah jatuhnya kerajaan Inca, tak satu pun bagian Amerika Selatan lain yang mampu bertahan terhadap penaklukan bangsa Eropa. Berjuta-juta bangsa Indian masih berdiam di Amerika Selatan, tetapi di sebagian besar benua itu orang-orang Indian tak pernah lagi bisa pegang peranan politik. Bahasa Eropa, agamanya, kebudayaannya, tetap dominan.
 
Cortes dan Pizarro, masing-masing cuma memimpin pasukan kecil, berhasil dengan cepat menumbangkan kerajaan Aztec dan Inca. Peristiwa ini membikin banyak orang memperhitungkan bahwa penaklukan Mexico dan Peru oleh orang-orang Eropa tak bisa dicegah lagi. Kenyataannya, kerajaan Aztec tak punya kesempatan mempertahankan kemerdekaannya. Letak kedudukan (dekat Teluk Mexico dan tak berjauhan dari Kuba) terbuka buat penyerangan bangsa Eropa. Bahkan andaikata pun Aztec berhasil memukul pasukan Cortes yang kecil itu, tentara Spanyol dalam jumlah yang lebih besar pasti segera akan datang menyusul.
 
Kerajaan Inca, di lain pihak, punya posisi bertahan yang lebih menguntungkan. Satu-satunya perbatasan samudera hanyalah Pasifik yang lebih sulit dimasuki ketimbang Atlantik. Inca punya tentara berjumlah besar, berpenduduk banyak dan terorganisir rapi. Lebih dari itu medan Peru tak rata dan bergunung-gunung, dan di banyak bagian dunia, kekuatan kolonial Eropa biasanya menghadapi kesulitan menaklukkan daerah pegunungan. Bahkan di akhir abad ke-19 sewaktu persenjataan Eropa jauh lebih maju dibanding yang mereka miliki di abad ke-16, percobaan Italia menaklukkan Ethiopia tidak berhasil. Hal serupa menimpa juga Inggris yang nyaris menghadapi kesulitan tak habis-habisnya menghadapi suku-suku di pegunungan barat laut perbatasan India. Dan orang-orang Eropa tak pernah mampu menjajah negeri berpegunungan seperti Nepal, Afganistan dan Iran. Kalau saja penaklukan Pizarro gagal, dan kalau saja orang Inca punya sedikit pengetahuan tentang persenjataan dan taktik orang Eropa, mereka akan mampu melawan kekuatan Eropa yang datang belakangan. Sedangkan dalam keadaan seperti begitu, Spanyol memerlukan waktu tiga puluh enam tahun menumpas pemberontakan orang Indian di tahun 1536, kendati orang Indian cuma memiliki sedikit senjata api dan tak pemah sanggup menghimpun lebih dari pasukan-pasukan kecil sebelum penaklukan Pizarro. Spanyol akan dapat menaklukkan Kerajaan Inca bahkan tanpa Pizarro sekalipun, tetapi perkiraan itu tampaknya jauh dari pasti.
 
Jadi Pizarro ditempatkan sedikit lebih tinggi daripada Cortes dalam daftar urutan buku ini. Cortes mendorong lajunya sejarah, Pizarro mungkin sekali mengubah jalan arusnya.
 

SISTEM PEMERINTAHAN SPANYOL

Negara Spanyol atau yang disebut juga negara Matador ini terletak di Eropa barat daya. Negara ini memiliki ibukota bernama Madrid. Pemerintahan Spanyol bersifat monarki parlementer.

Sistem pemerintahan Spanyol yang bersifat monarki parlementer ini membuat bentuk pemerintahannya dikuasai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki parlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (symbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat.

Spanyol mengalami masa kejayaan sebagai imperium dunia dan menguasai hampir seluruh benua Amerika pada abad XVI dan XVII namun memasuki abad XVIII kejayaan Spanyol mulai surut. Kegagalan Spanyol dalam revolusi industri membuat pemerintahan Spanyol tertinggal dalam bidang pemerrintahan dibanding negara Inggris, Perancis dan Jerman.

Pada paruh kedua abad ke-20, Spanyol berusaha mengejar ketinggalannya dari negara-negara barat lainnya. Spanyol menjadi anggota Masyarakat Ekonomi Eropa pada tahun 1986. Tantangan utama yang dihadapi Spanyol saat ini di antaranya masalah terorisme kelompok Euskadi Ta Askatasuna (ETA/ Pembebas Tanah Basque), imigran gelap, inflasi, dan pengangguran.

Sistem pemerintahan Spanyol dipimpin oleh Kepala  Negara Raja Juan Carlos I (sejak 22 November 1975), Putra Mahkota Pangeran Felipe. Sedangkan jabatan ini saat ini dipegang oleh Jose Luis Rodriqueaz Zapatero.

Sistem otonomi Spanyol membagi Spanyol ke dalam 17 komunitas otonom setingkat provinsi yang terdiri dari 50 kota, dan 2 kota otonom, dimana secara keseluruhan di dalamnya terdapat 8.098 municipalities. Komunitas otonom memiliki kekuasaan otonomi di bidang fiskal dan legislatif.

Pada pemilihan kepala daerah untuk komunitas otonom dan kota otonom (Ceuta dan Melilla) kemenangan kepala daerah akan bergantung pada proporsi suara yang diperoleh dan dukungan legislatif dalam penerimaan program calon kepala daerah.

Sistem ini kelihatannya rentan terhadap mosi tidak percaya yang mungkin berakhir dengan pemberhentian Putra Mahkota kepala daerah. Namun konstitusi melindungi dan mengondisikan pemberhentian Putra Mahkotakepala daerah harus dengan mengajukan calon alternatif sebagai pembanding. Dalam tahap ini, berbagai niat buruk untuk mengganti pejabat tanpa kualifikasi lebih unggul dapat dicegah.

Sistem ini memberi dampak dan manfaat sebagai berikut:

a.      Pemilihan legislatif lokal yang selanjutnya akan mengesahkan seorang kepala daerah merupakan ekspresi pelaksanaan otonomi daerah. Di sana, selain otonomi fiskal yang semakin besar, kekuasaan legislatif lokal juga mencakup penetapan berbagai kebijakan, baik bagi komunitas maupun kota otonomnya. Namun sistem ini sering diganggu oleh seruan untuk memisahkan diri seperti yang sering diupayakan daerah Catalunya dan Pais Vasco dan dapat mempengaruhi daerah lain untuk mengikutinya seperti Navarra dan Galicia.

b.      Meski pada umumnya rakyat Spanyol menerima sistem monarki parlementer, namun terdapat sekelompok generasi muda Spanyol yang menolaknya dengan alasan tiap orang lahir dengan hak dan kewajiban yang sama (tak satupun dilahirkan dengan hak istimewa).

http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_spanyol_info396.html

5 Tempat Wisata Terpopuler di Spanyol

1.La Concha

Pantai La Concha di Spanyol

La Concha di San Sebastian adalah salah satu pantai terbaik di Eropa, terutama di Spanyol. Di panta ini Anda bisa berselancar, berjalan sepanjang balkon untuk menemukan restoran yang bagus dan menikmati pemandangan yang indah. La Concha dikelilingi oleh tebing curam dan pulau-pulau di sekitarnya. Di sini pengunjung bisa bermain surfing, berjalan-jalan di pantai dan menikmati suasana pepohonan hijau Spanyol yang khas. La Concha adalah salah satu tempat wisata di Spanyol. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Spanyol tidak lengkap rasanya jika Anda tidak mampir di La Concha.

Di La Concha Anda bisa melihat beberapa tempat spektakuler yang bisa dilihat di seberang Teluk menuju pulau kecil, diantara pohon berlapis dari Santa Clara. Dengan pasir lembut, pemandangan yang indah dan bersih, serta perairan Atlantik yang terlihat jelas dari pantai. Tapi La Concha cukup panjang dan cukup lebar bagi Anda untuk menemukan tempat yang tenang dandamai, bahkan di puncak musim liburan sekalipun. La Concha akan menjadi Seperti yang Anda harapkan dari sebuah kota pantai, dengan fasilitas yang sangat baik, dengan banyak ruang ganti dan sunbeds. Dengan kombinasi budaya dan keindahan alamnya, La Concha adalah salah satu pantai terbaik yang akan Anda dapatkan di sebuah kota, dan tempat wisata di Spanyol ini merupakan Pantai terpopuler di Eropa.

2. Sagrada Familia

Gereja Sagrada Familia di Kota Barcelona

Sagrada Familia adalah sebuah gereja besar Katolik Roma di Barcelona, dan salah satu tempat wisata di Spanyol yang paling banyak dikunjungi di Spanyol.Gereja  ini dirancang oleh Antoni Gaudi, arsitek Catalan yang bekerja pada proyek ini selama hampir 40 tahun sampai kematiannya pada tahun 1926. Gereja yang luar biasa ini layak dikunjungi. Anda dapat mengunjungi ruang bawah tanah dimana Antoni Gaudí dimakamkan serta transept di tengah nave yang bagaikan raksasa, seperti pohon pilar dan kubah yang spektakuler. Sebuah museum yang  menceritakan sejarah gereja dan menceritakan kisah arsitek terkenal. Anda juga dapat mengunjungi menara, Lift, dan berjalan-jalan akan membawa Anda ke puncak menara di mana Anda bisa mendapatkan pandangan yang indah di atas kota Barcelona.

3. Real Palacio

Kediaman Raja Spanyol “Real Palacio”

Real Palacio (Royal Palace) Madrid adalah kediaman resmi raja Spanyol, meskipun hanya digunakan untuk upacara-upacara kenegaraan. Royal Palace dibangun antara tahun 1738-1755 oleh Raja Carlos III, dan ia menetap di istana itu pada 1764. Madrid Royal Palace dianggap salah satu istana terbaik di Eropa.

Real Palacio adalah istana terbesar di Eropa dengan luas lantai Istana yang memiliki luas 135.000 meter persegi (1.450.000 sq ft) dari floorspace dan mempunyai  3418 kamar. Interior istana adalah hal penting untuk kekayaan seni Spanyol, dalam hal penggunaan semua jenis bahan halus dalam konstruksi dan dekorasi kamar dengan karya seni dari segala jenis, seperti lukisan karya seniman seperti Caravaggio, Velázquez dan Francisco de Goya dan lukisan dinding oleh Corrado Giaquinto, Giovanni Battista Tiepolo dan Anton Raphael Mengs. Koleksi lain yang disimpan dalam bangunan adalah Gudang Senjata, Porcelain, Jam, Furniture dan perak. Maka pantas rasanya jika tempat wisata di Spanyol ini di nobatkan sebagai istana terbesar di Eropa.

4.Istana  Al Hambra

Istana Al Hambra di Kota Granada

Istana ini dibangun pada abad ke-14 oleh sultan Banu. Al Hambra adalah kompleks istana, peninggalan kerajaan zaman keemasan Andalusia yang terletak di sebuah bukit di tepi kota provinsi Granada wilayah Andalusia, Spanyol Selatan. Alhambra adalah juga salah satu cuplikan budaya teratas yang pernah dicapai oleh Eropa. Kompleks istana Al Hambra itu berusia sekitar 1300 tahun, dan pernah menjadi pemukiman oleh sebanyak empat puluh ribu orang, lengkap dengan perumahan, sekolah dan taman-taman dan kebun mereka. Istana  Al Hambra  sekarang telah menjadi salah satu Tempat Wisata di Spanyol dan memiliki banyak pengunjung yang datang ke Granada hanya untuk melihat Isatana Alhambra.

5. Saluran air Segovia

Saluran Air Segovia

Saluran air kuno ini membawa air sepanjang 16 km (10 mil) dari Sungai Frio ke Segovia dan dibangun dari 24.000 blok granit besar tanpa menggunakan mortar. Saluran air ini dibangun sekitar 50 AD, dan masih menyediakan air untuk kota di abad ke-20. Saluran air Segovia saat ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Spanyol yang terkenal.

Saluran air ini terletak di Semenanjung Iberia dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Saluran air adalah landmark arsitektur utama di kota ini. Hal ini terus berfungsi sampai sekarang, dalam kondisi baik dan terawat.

Sejarah Awal Berdiri Negara Spanyol

Sejarah Awal Berdiri Negara Spanyol

Sejarah Awal Berdiri Negara Spanyol – Kerajaan Spanyol (bahasa Spanyol dan Galisia: Reino de España, Katalan: Regne d’Espanya, Basque: Espainiako Erresuma) adalah sebuah negara di Eropa barat daya yang, bersama Portugal, terdapat di Semenanjung Iberia. Batas darat Spanyol dengan Eropa adalah Pegunungan Pirenia dengan Perancis dan Andorra. Wilayahnya juga terdiri dari kota Ceuta dan Melilla di Afrika Utara, Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, dan berbagai pulau di Laut Tengah.

Wilayah Spanyol dibatasi oleh Portugal di barat, serta Gibraltar dan Maroko di selatan. Spanyol berbatasan dengan Perancis dan Andorra di timur laut melalui Pegunungan Pirenia. Batas lautnya adalah Samudra Atlantik di barat dan Teluk Biscay di utara serta Laut Tengah di timur, di mana Spanyol memiliki wilayah Kepulauan Balearik. Di selatan, terdapat Selat Gibraltar. Kota-kota di Spanyol dengan jumlah penduduk terbanyak ialah Real Madrid, Barcelona, Valencia, Sevilla, dan Málaga.

Lansekap Spanyol didominasi oleh dataran tinggi dan pegunungan, seperti Pirenia dan Sierra Nevada. Dari tempat-tempat tersebut, mengalirlah berbagai sungai.

Iklim Spanyol terbagi menjadi empat bagian:

Mediterania
Daerah dalam
Pesisir utara
Canary

Spanyol dibagi menjadi 50 provinsi, dikelompokkan dalam 17 wilayah otonomi dan 2 kota otonom yang mempunyai otonomi yang luas.
Spanyol terdiri dari 17 wilayah otonomi (comunidades autónomas) dan dua kota otonom (ciudades autónomas; Ceuta dan Melilla).

Andalusia (atau Andalucía)
Aragon
Asturias
Kepulauan Baleares
País Vasco (atau Basque Country)
Kepulauan Canary (Islas Canarias)
Cantabria
Castile-La Mancha (Castilla-La Mancha)
Castile dan Leon
Katalonia
Extremadura
Galicia
La Rioja
Madrid
Murcia
Navarre
Valencia

Kerajaan Spanyol juga dibagi kepada 50 provinsi (provincias). Wilayah otonomi mengelompokkan beberapa provinsi (Extremadura, contohnya, terdiri dari dua provinsi: Cáceres dan Badajoz). Wilayah otonomi Asturias, Kepulauan Baleares, Cantabria, La Rioja, Navarre, Murcia, dan Madrid masing-masing terdiri dari satu provinsi. Secara tradisional, provinsi-provinsi tersebut dibagi lagi kepada wilayah bersejarah (comarcas).

Terdapat lima enklave (plazas de soberanía) di lepas pesisir Afrika: kota Ceuta dan Melilla diperintah sebagai kota-kota otonom, sebuah status yang berada di antara kota dan wilayah otonomi; kepulauan Islas Chafarinas, Peñón de Alhucemas, dan Peñón de Vélez de la Gomera berada di bawah pemerintahan langsung Spanyol.

Ceuta dan Melilla, meskipun bukan merupakan wilayah bersejarah secara resmi, juga mempunyai status istimewa.

Ekonomi Spanyol merupakan sistem ekonomi campuran terbesar kesembilan di dunia dan terbesar kelima di Eropa berdasarkan GDP. Spanyol juga merupakan investor terbesar ketiga di dunia. Pariwisata dan industri mobil menjadi salah satu bidang yang paling diandalkan oleh Spanyol.

Referensi:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12051903